Pentingnya Pemahaman Awal tentang ILO C188 bagi Calon Awak Kapal Perikanan Indonesia

Jakarta ( 17.02.2025)  – Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi awak kapal perikanan di Indonesia. Dalam langkah strategis ini, Sekretaris Jenderal SAKTI, Syofyan Elcomandante, memimpin program SAKTI GOES TO CAMPUS sosialisasi pentingnya Konvensi ILO C188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan, yang direncanakan akan dilaksanakan minggu depan di SMKN 1 Mundu, Kota Cirebon. Program ini bertujuan memberikan pemahaman dini kepada para siswa sebagai calon awak kapal ikan tentang hak dan kewajiban mereka yang dijamin oleh konvensi tersebut.

Mengapa ILO C188 Penting?

ILO C188 adalah konvensi internasional yang dirancang untuk memastikan bahwa awak kapal perikanan mendapatkan perlindungan kerja yang layak. Konvensi ini mencakup berbagai aspek penting, seperti:

  • Persyaratan kerja yang adil: Konvensi ini menjamin bahwa pekerja kapal perikanan memiliki kontrak kerja yang jelas dan memadai.
  • Perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja: Standar untuk memastikan lingkungan kerja yang aman di atas kapal, termasuk fasilitas kesehatan dan perawatan.
  • Pencegahan eksploitasi: Konvensi ini melindungi awak kapal dari kerja paksa, perdagangan manusia, dan perlakuan tidak manusiawi lainnya.
  • Standar minimum untuk gaji dan jam kerja: Konvensi ini memastikan bahwa pekerja kapal perikanan mendapatkan upah layak sesuai standar internasional.

Sayangnya, hingga saat ini, Indonesia belum meratifikasi Konvensi ILO C188. Padahal, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah awak kapal perikanan terbesar di dunia. Hal ini menyebabkan banyak awak kapal perikanan Indonesia bekerja tanpa perlindungan yang memadai, rentan terhadap eksploitasi, dan tidak mendapatkan hak-hak dasar mereka sebagai pekerja.

Sosialisasi di SMKN 1 Mundu: Mempersiapkan Generasi Muda

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran, SAKTI memilih SMKN 1 Mundu, sebuah sekolah kejuruan di Kota Cirebon yang fokus pada pendidikan maritim dan perikanan, sebagai tempat untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda. Sosialisasi ini bertujuan untuk:

  1. Membangun Kesadaran Hak dan Kewajiban: Siswa akan diberikan informasi mengenai hak-hak mereka sebagai calon pekerja kapal ikan, termasuk hak atas keselamatan kerja, upah yang layak, dan perlindungan hukum.
  2. Menghindari Eksploitasi di Masa Depan: Dengan memahami isi Konvensi ILO C188, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi dan menghindari situasi kerja yang berpotensi eksploitatif.
  3. Menginspirasi Perubahan Kebijakan: Program ini juga bertujuan untuk mendorong siswa sebagai generasi muda agar mendukung advokasi ratifikasi ILO C188 oleh pemerintah Indonesia.

Kritik terhadap Lambannya Ratifikasi

Syofyan Elcomandante, Sekjen SAKTI, menyayangkan lambannya pemerintah Indonesia dalam meratifikasi Konvensi ILO C188. “Konvensi ini adalah tameng perlindungan bagi pekerja kapal perikanan yang selama ini sering kali menjadi korban eksploitasi, perdagangan manusia, hingga kecelakaan kerja yang fatal. Ketika negara-negara lain sudah mengadopsinya, Indonesia yang merupakan negara maritim terbesar justru belum melangkah ke arah sana,” ujarnya.

Syofyan menambahkan bahwa tanpa ratifikasi, awak kapal perikanan Indonesia tetap menghadapi ketidakpastian hukum dalam perlindungan kerja mereka. Hal ini semakin menonjol dengan banyaknya kasus eksploitasi dan kondisi kerja tidak manusiawi yang dialami oleh awak kapal perikanan, baik di perairan domestik maupun internasional.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Dengan adanya sosialisasi ini, SAKTI berharap siswa SMKN 1 Mundu, sebagai calon tenaga kerja di sektor perikanan, dapat menjadi generasi yang sadar hukum dan hak-hak mereka sebagai pekerja. Selain itu, SAKTI juga terus mendorong pemerintah untuk segera meratifikasi Konvensi ILO C188 agar perlindungan terhadap awak kapal perikanan di Indonesia dapat berjalan secara maksimal.

“Generasi muda harus memahami bahwa pekerjaan di sektor perikanan bukan hanya soal mencari ikan, tetapi juga tentang keselamatan, kesejahteraan, dan martabat pekerja,” tegas Syofyan.

SAKTI berharap program ini menjadi langkah awal yang memicu gerakan nasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kerja di sektor perikanan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, serikat pekerja, dan pemerintah, diharapkan Indonesia segera mengadopsi standar internasional untuk menjamin hak-hak awak kapal perikanan yang layak dan bermartabat.

3 thoughts on “Pentingnya Pemahaman Awal tentang ILO C188 bagi Calon Awak Kapal Perikanan Indonesia

  1. Your writing is like a breath of fresh air in the often stale world of online content. Your unique perspective and engaging style set you apart from the crowd. Thank you for sharing your talents with us. HABANERO88

  2. you are in reality a good webmaster The website loading velocity is amazing It sort of feels that youre doing any distinctive trick Also The contents are masterwork you have done a fantastic job in this topic HABANERO88

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *